Minggu, 25 Desember 2016

PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

TUGAS 1
       PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN 
DI SEKOLAH

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Statistik Pendidikan dan Komputer
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Budi Murtiyasa


Disusun oleh :
Tasmun
Q 100160120
1C

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016



BAB I 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan demi peningkatan efisiensi dalam pembelajaran di sekolah. Terlebih pada era sekarang yang serba digital. Bisa dikatakan ketinggalan zaman jika di dalam sebuah sekolah belum mempelajari ataupun memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
            Tantangan pendidikan pada abad ini adalah membangun masyarakat yang berpengetahuan (knowled basedsociety) yang dapat dibangun melalui pengintegrasian Tehnologi dan Informasi dalam proses pembelajaran. Dalam kontek pendidikan sesungguhnya peran TIK adalah sebagai enabler atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien, serta menyenangkan. Dalam hal ini TIK dijadikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang begitu dasyat terhadap berbagai segi kehidupan dan dunia pendidikan diera globalisasi ini. Pembelajaran berbasis Teknologi Informantika dan Komunikasi sangat diperlukan.
            Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan pokok dimasa sekarang, lebih-lebih di masa datang. Sehingga sekolahpun harus ikut menerapkan TIK dalam pembelajaran. Tapi pada kenyataannya tidak semua sekolah mampu menerapkan TIK sebagai basis pada sistem pembelajarannya, disebabkan beberapa faktor, untuk itu diperlukan suatu manajemen dan strategi yang tepat agar penerapan TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat sejalan dengan tujuan yang telah dirumuskan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut : “ Bagaimanakah penerapan TIK dalam peningkatan pembelajaran di sekolah.”

C. Tujuan
            Paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan TIK dalan peningkatan pembelajaran di sekolah.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Penerapan TIK dalam Peningkatan Pembelajaran di Sekolah
            Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dalam sebuah pembelajaran di sekolah merupakan fasilitas pendidikan yang mencakup sumber belajar, sarana dan prasarana lainnya, sehingga fasilitas pendidikan harus ditekankan pada peningkatan sumber-sumber belajar baik kuantitas maupun kualitasnya sejalan dengan teknologi pendidikan.
            Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Lalith Liyanapage (2013) dinyatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasitelah mengubah pendidikan, menyediakan mekanisme untuk untuk mendukung penyampaian materi, komunikasi dan interaksi. Salah satu contoh adalah adopsi lingkungan belajar virtual (VLEs) oleh lembaga pendidikan untuk menyediakan antar muka utama antara peserta didik, isi dan tutor. Jadi TIK memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung penyampaian materi serta berinteraksi dengan peserta didik.
            Menurut Mulyasa (2012), penerapan TIK dalam, sebuah pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk belajar tanpa batas. Peserta didik dapat mengaplikasikan TIK dimanapun dan kapan saja diperlukan. Bentuk pembelajaran TIK yang diterapkan disekolah menurut Budi Raharjo dalam Zainal Aqib (2013) manfaat TIK bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses sumber informasi, akses narasumber dan sebagai media kerjasama.
            Menurut sebuah jurnal Adu, E.O, Ph.D. THE USE AND MANAGEMENT OF ICT IN SCHOOLS:  STRATEGIES FOR SCHOOL LEADERS  Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi kebiasaan dalam semua aspek kehidupan terutama didalam pembelajaran di sekolah. Penggunaan TIK dalam pembelajaran memiliki teknik mengubah praktik dan prosedur dalam pembelajaran. Pendidikan adalah kegiatanyang sangat berorientasi sosial dan pendidikan yang berkualitas secara tradisional dikaitkan dengan guru yang kuat memiliki derajat yang tinggi kontak pribadi dengan peserta didik.
            Menurut Learia Mingaina (2013) Leadership Challenges in the Implementation of Ict in Public Secondary School, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dapat di implementasikan dan di terapkan pada pengajaran dan pembelajaran. Hal ini melibatkan Kepala Sekolah sebagai pemimpin sekolah untuk emmimpin dalam pelaksanaannya. Sikap positif pemimpin sekolah terhadap pelaksanaan ICT akan mendorong komunitas sekolah untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaannya. Dalam proses pelaksanaan ICT di sekolah banyak tantangan yang menghalangi dalam menerapkan TIK yang efektif. Sehingga pemimpin sekolah harus memiliki komitmen dan memperjuangkan pelaksanaan program TIK di sekolah-sekolah secara efektif.
            Dalam menerapkan teknologi ke dalam proses pembelajaran, para ahli meneliti dan mengembangkan berbagai media, lanjut Woodbridge (2004). Beberapa catatan penting dari media tersebut adalah :
1.      Teknologi TIK berperan pada beberapa fungsi, pertama, menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikkan (efek emosi), kedua, membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi.
2.      Emosi positif, ketrampilan menggunakan teknologi dan kecakapan dalam memanfaatkan program-program itu merupakan bekal dan menciptakan kondisi yang positif bagi pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui :
a.       Pengembangan kemampuan mencipta, memanipulasi dan belajar,
b.      Berlatih dengan tugas-tugas yang berbasis penyelesaian masalah,
c.       Membangun lingkungan belajar konstruktivis.
Apalagi untuk menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on Educationn for the Twenty First Century” merekomendasikan pendidikan yang berkelanjuitann (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu :
1.      Learning to know (belajar untuk menguasai, pengetahuan)
2.      Learning to do (belajar untuk menguasai ketrampilan)
3.      Learning to be (belajar untuk mengembangkan diri)
4.      Learning to live together (belajar untuk hidup bermasyarakat)

B. Teknologi Informasi dan penerapannya dalam pembelajaran
            Perkembangan Teknologi Informatika (TIK) yang demikian pesat telah mengubah cara pandang masyarakat, masyarakat menganggap bahwa pendidikan tanpa TIK merupakan suatu kemunduran pendidikan, ini terbukti betapa banyaknya masyarakat yang “mengantri” mendaftarkan anak-anaknya untuk sekolah yang berbasis TIK.
            Bahkan dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi terdapat mata pelajaran TIK. Dalam kurikulum 2013, semua buku guru dan siswa dibuat dealam bentuk PDF, itu artinya mau tidak mau, suka tidak suka semua guru, murid dan pelaku pendidilan lainnya harus “melek” TIK. Reduit, Mauritus (2011) mengatakan ada manfaat nyata dan terukur ketika anak-anak menggunakan IT.
            Keunggulan TIK yang diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi, telah membawa perubahan dalam budaya dan tingkah laku khususnya dalam proses pembelajaran, pendidikan seperti ini dinamakan sebagai e-Education atau e-Learning, biasanya sekolah tertentu menyebutkan Pembelajaran berbasis Multimedia.

C. Strategi Penerapan TIK di Sekolah
            Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi yang mendalam dalam penggunaan TIK di sekolah agar TIK dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap suksesnya pembelajaran, bukan malah sebaliknya. Adapun beberapa strategi yang dapat di lakukan oleh pihak sekolah adalah sebagai berikut:
1.      Menyediakan kebutuhan perangkat TIK, misalnya fasilitas komputer, proyektor LCD dan sambungan internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru, karyawan dan siswa.
2.      Kemudahan dalam mengakses sistem jaringan bagi guru, karyawan dan siswa,
3.      Penerapan di tingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan memberi pelatihan terprogram dan berkesinambungan,
4.      Menyediakan tenaga khusus TIK yang mumpuni dibidang TIK untuk mengkoordinasi perangkat TIK,
5.      Membuat suatu sistem jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program pendidikan misalnya pembuatan web sekolah.


BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
            Teknologi dan Informasi telah mengubah cara pembelajaran disekolah menjadi lebih efektif dan merangsang siswa untuk menemukan permasalahan-permasalahan melalui informasi yang semakin berkembang. Penerapan TIK dalam pembelajaran bisa diterapkan disetiap mata pelajaran yang ada di sekolah, selain itu dengan adanya TIK siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun.
            Pembelajaran berbasis TIK adalah suatu proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi memberikan ruang yang cukup bagi kemandirian dan perkembangan bakat, fisik serta psikologi peserta didik.
            Kecanggihan Teknologi dan Informasi sekarang ini bagi semua pihak, baik pemerintah, lembaga sekolah, guru dan siswa dituntut untuk dapat memanfaatkan TIK dengan maksimal, tidak ada kata malas, ataupun alasan.
            Model Pembelajaran TIK adalah mengkomunikasikan pembelajaran terhadap anak didik secara aktif dan kreatif, kapan saja dan dimana saja yang dapat mempermudah dalam komunikasi pembelajaran. Sehingga diharapkan anak dapat mengakses pembelajaran dengan cepat dan tepat.
            Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk memaksimalkan penggunaan TIK, baik dinas Pendidikan, sekolah (guru dan siswa) dan masyarakat (orang tua).


 DAFTAR PUSTAKA
Adu, E.O., Ph.D. The Use And Management Of Ict In Schools: Strategies For School Leaders
Laaria Mingaine (2013) Leadership Challenges in the Implementatian of Ict in Public econdary School
Evi, Maria, Wijaya, Sintra, Lina. (2013) Evalution of Implementation on Information
UNESCO, The International Commission on education for the Twenty First Century
Education The Case of Mauritius, ISSN 1948-5476, International Journal of Education, Macrothink Institue           
Communication Tecnology (ICT) in Teacher Preparation Programme, ISSN 1948-5476, International Journal of Education, Macrothink Institue
Mulyasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Dasar, Penerbit Enggarnet, Bandung, 2012

Zainal Aqib, Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif), Penerbit, Repositori.upi.edu, Bandung, 2013

2 komentar:

  1. Terimakasih telah mengunggah karya tulisnya
    mohon izin untuk jadikan referensi,
    sangat luar biasa.

    BalasHapus
  2. artikelnya bagus, pembelajaran teknologi memang sangat penting di zaman sekarang, kami menawarkan aplikasi absensi berbasis sms, silahkan kunjungi website kami ABSENSI SISWA

    BalasHapus